mungkin bagi orang-orang yang berkecimpung dengan dunia geologi tentu saja sudah tidak asing dengan istilah pemetaan, kegiatan mereka tidak akan terpisah dari proses pemetaan.
untuk melakukan eksplorasi bahan tambang pun mereka harus menggunakan peta, baik itu peta potensi bahan tambang maupun yang lainnya.
bagi khalayak umum pun peta sudah tidak asing lagi, karena dari kita SD pun kita sudah dikenalkan dengan PETA wilayah Indonesia.
ya semua orang pasti sudah pernah melihat peta, tapi belum tentu semua orang bisa membuat peta.
bahkan tidak semua orang juga tau apa itu peta digital? digitalisasi peta?
Peta itu sendiri banyak ragamnya, dari peta buta (peta yang tidak memiliki informasi apapun di dalamnya ) atau bahkan peta yang sangat interaktif hingga membuat kita sangat mudah membacanya, atau bahkan dengan cepat dapat menemukan lokasi yang kita cari.
syarat dasar dalam peta yang harus ada adalah arah mata angin, legenda, skala, dan bahkan sampai kepada pewarnaan objek yang ada di peta itu sendiri, dengan contoh sungai dan laut yang harus memiliki warna dasar biru, hutan dengan warna dasar hijau, bangunan atau pemukiman dengan warna dasar cokelat.
dengan semakin majunya dunia teknologi sekarang, membuat peta semakin mudah, dengan semakin banyaknya sofware pemetaan, dari ArcGIS, QuantumGIS, MapINFO, hingga yang terbaru sekarang adalah MapWindow yang direlease oleh microsoft dengan gratisan (info yang sangat menarik untuk para penggemar barang gratis, :) ).
dengan sofware-software tersebut kita dapat membuat peta, dengan diawali proses digitasi, hingga mengedit peta yang sudah ada. dengan menambahkan info2 yang kita butuhkan dalam peta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar