Semoga Bisa Membantu Anda Semua

Translate

Selasa, 30 November 2010

Pria menyemburkan 40 juta sampai 1,2 miliar sprema saat enjakulasi


Saat melakukan seks, pria mengeluarkan 40 juta sampai 1,2 miliar sel sperma saat ejakulasi. Pria akan menghasilkan 525 miliar sel sperma seumur hidupnya.
Sebaliknya, perempuan terlahir dengan rata-rata 2 juta folikel telur, struktur reproduksi telur. Melalui pubertas, mayoritas folikel mendekat, dan hanya sekitar 450 telur matang dilepaskan saat masa subur. Namun, hanya butuh pertemuan satu sperma dan satu telur untuk menciptakan bayi.
Jadi, mengapa pria menghasilkan banyak sperma? Alasannya adalah persaingan sperma. Mereka berasaing untuk mendekatkan sebanyak mungkin sperma ke sel telur subur. Kompetisi ini merupakan keharusan evolusi bagi pria dari tiap spesies. Melalui banyak generasi, gen mereka diwariskan.
Gen dari produsen sperma lebih kecil akhirnya akan dipisahkan dari populasi dan menjadi catatan kaki sejarah evolusi. Namun, masalahnya tak sesederhana itu, jumlah penting, tapi kedekekatan juga penting. Membuahi telur bukan hanya tentang berapa banyak sperma, tapi juga seberapa dekat sperma Anda.
Pada awal 1980-an, peneliti di Inggris dan Amerika Serikat menyadari kedekatan dan jumlah merupakan faktor penting fisiologi primata, termasuk manusia. Dalam dunia primata, satu pejantan mendominasi semua betina dan testis mereka cenderung kecil.
Pada gorila, mereka memiliki terstis relatif kecil dibanding berat badannya. Satu penjantan gorila akan membela betina-betinanya untuk memastikan spermanya yang berada di dekat telurnya. Hal ini tak membantu mereka memangkan kompetisi.
Pada simpanse, persaingan sperma merupakan masalah serius. Banyak pejantan dan betina hidup bersama dalam pasukan besar, dan betina melakukan seks dengan banyak pejantan dalam kurun waktu singkat. Inilah penyebab mengapa simpanse jantan memiliki testis terbesar dari semua kera besar. Hal ini memberi mereka kesempatan besar memenangkan kompetisi.
Manusia pria berada di antara gorila dan simpanse. Testis pria rata-rata dua setengah kali ukuran gorila, dan enam kali lebih kecil dari simpanse. Hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan, apakah kompetisi sperma berlaku pada manusia, atau apakah testis besar hanya berkuasa pada awal periode sejarah evolusi saja.

sumber: inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar